Selasa, 08 Juli 2014

Published 13.05 by with 0 comment

REPOTNYA JADI PEMUAS TANTE NAFSU LIAR

REPOTNYA JADI PEMUAS TANTE NAFSU LIAR


Saat perkenalan q dengan Tante, �..
seorang Tante, ketika dia menewari aq berkerja di kantornya sebagai tenaga kontrak. Aku akui, Dia masih nampak cantik dan kelihatan ABG dengan tubuh sexynya. Dia (tante Ciara Agata ) sepertinya tertari

k dengan kesederhanaan q, meski wajah q tk begitu tampan, apalagi dia sangat perhatian ke aku. Setelah 2 bulan lamanya aq kerja di kantornya. Dia, berkomentar bahwa aku dengan rambut panjang ku. Ini yang membuat aku di

am2, bukan sebagai teman tetapi sebagai wanita dewasa yang berpengalaman. Karena rumahku sejalan dengan rumahnya, aku hampir setiap hari ikut mobilnya, pergi dan pulang. Dalam perjalanan pergi pulang dari kantornya itulah, Tante itu menceritakan problem rumah tangganya. Setelah menikah, yang tak kunjung hamil, padahal sudah sangat mendambakan anak. Sementara aku, hanya bisa diam dan sedikit memberi informasi, termasuk mempertanyakan tentang siklus datang bulannya. Dan kemudian Dia (Tante ) memberi advis untuk menghitung masa suburnya, sehingga pada masa subur itulah dia harus ngentot dengan suaminya setiap malam. Masalahnya suaminya itu gila kerja sehingga kalau pulang ke rumah dia sudah loyo karena pekerjaannya. Al hasil paling ngentot dilakukan paling banyak 2 kali seminggu, itu juga ketika week end. Dia sering kesal kalau pada weekend, apalagi pada masa suburnya, suaminya sangat terlibat dengan pekerjaannya sehingga dia akan loyo kalau sudah diranjang. Jangan tanya mengenai kepuasan yang seharusnya menjadi haknya karena suaminya tidak tahan lama, maunya langsung masuk dan belum 5 menit sudah ngecret. Karena memang aku ( Tante ) sangat mendambakan bisa hamil, aku tidak mempermasalahkan loyonya suaminya di ranjang, buat aku yang penting dia bisa mengecretkan pejunya di dalam memeknya�.cerita Tante ke aku.



� Sampailah kejadian terakhir yang membuat tante sangat sangat kecewa pada suaminya. Persis pada saat masa suburnya, dia harus keluar kota untuk 2 minggu, padahal 2 hari sebelumnya dia baru pulang dari luar kota selama seminggu. Alasannya, dia harus kerja keras untuk mengumpulkan uang buat persiapan punya anak. Uang sih penting, tapi kalau anaknya gak di buat2 ya percuma saja mengumpukan uang banyak2. Cerita tante dengan mengeluh ke Aku lewat sms. " Kalau PMDN gak bisa apa PMA yang bisa membantu produksi. Aku mau kok kalau ada yang mbantuin aq bikin anak". Saat itu Aku terdiam karena SMS Tante tadi. Karena lama tidak aku jawab, masuklah smsnya lagi : "Diam itu artinya mau kan, apalagi sering kesepian karena suaminya sering keluar kota. Sekarang sumiku keluar kota terus. Udah lah, besok pagi jam 8 kamu tunggu aku di mulut komplex kamu". SmSnya tidak ku jawab, dalam hati timbul keraguan apakah aku mau memenuhi ajakannya atau tidak, aku bingung antara mau "membalas" suaminya atau berlaku sebagai isteri yang setia. Kemudian aku tertidur dengan keraguanku. Esoknya, pagi2 sudah masuk sms dari Tante Ciarah Agata : "Jangan lupa ya, jam 8an aku tunggu kamu di mulut komplex. Jangan menolak ya". Senada dengan sms semalam aku se akan2 tidak diberi kesempatan memilih. Akhirnya karena perasaan tak menentu ke suami yang mendominasi dalam pikiranku ditambah dengan rasa kagum ku pada Tante itu, aku memutuskan untuk memenuhi ajakannya. Meski sedikit sakit demam tubuk .



Jam 8 Tante sudah menunggu dimulut komplex dan tak lama lagi aku jalan kaki mendekati mobilnya. Aku masuk mobilnya. Dia ber seri2 melihat aku. Dan sepertinya tante ku sudah siap ngajak ku ngentot, sebab tante ku pakai tang top ketat sepinggang dan celana ketat juga, sehingga aku bisa melihat lekuk liku body tante ku yang proporsional dan dapat mengundang selera kelelakin yang melihatnya. Tak ku duga tante bertanya ke aku � gimana penampilan ku sekarang bukan lagi seperti orang kantoran atau bos kamu, jawaban ku seponta" Wah tante seksi sekali, sampai pusernya kelihatan". Karena tank topnya sepinggang, kalau dia bergerak pinggangnya tersingkap dan nampaklah pusernya. Aku hanya tersenyum saja : "Kita mau kemana ibu Ciarah ?" "Ke apartment temanku ya", jawabnya. Aku hanya terdiam saja sambil membayangkan apa yang akan dilakukannya di apartment kepadaku. Aku tidak banyak bicara selama perjalanan ke apartment. Sesampainya di apartment, Dia memarkir mobilnya ke basement dan kemudian menggandeng aku ke lift. Di dalam lift aku di peluknya. Aku merasa hangat dalam pelukannya. Aku berusaha santai dan dingin sifat ku. "Ibu Ciara sering ya ke apartment ini, suka bawa abg ya Bu", tanyaku sambil tersenyum. "Suka juga", jawabnya. Tanpa bisa kucegah, padahal dia bukan apa2ku, mendengar jawabannya aku merasa cemburu dengan cowok2 abg yang suka dibawanya ke apartment itu.



Di apartment, kita duduk di sofa, dia mengambilkan minuman dan menyalakan TV. Kami tak banyak bicara karena perhatian tertuju ke tv, tapi aku berdebar2 menunggu apa yang akan terjadi. Akhirnya dia pindah duduk di sampingku, menghadapkan tubuhnya ke arahku dan meletakkan tangan kanannya di atas perutku sambil memasukkan telunjuknya ke resleting celana levis ku. "Yang, kamu sudah tahu maksudku kan?" katanya lirih di telingaku. Merinding aku mendengarnya memanggil aku yang, dan aku hanya mengangguk. "Ya bu, aku tahu, maksud ibu ciarah ,,," belum selesai aku menjawab, kurasakan bibirnya sudah menyentuh leherku, terus menyusur ke pipiku. Tubuhnya bergeser merapat, bibirku dilumatnya dengan lembut. Ternyata dicium wanita bibir sexynya nikmat sekali, aku bisa mengulum bibirnya lebih kuat dan mungil bibirnya memenuhi mulutku. Sensasi nikmat yang belum pernah kudapat dari suaminya. Sedang kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, kurasakan jari lenting tangannya menyelusup kedalam celana levis ku dan meremas lembut penisku yang masih terbungkus CD. Ohh.., penisku ternyata tercakup seluruhnya dalam tangannya. Dan aku rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsu wanita ini, padahal baru awal pemanasan.



Bibirnya mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tank topnya, dan leherku dikecup, dijilat kadang digigit lembut. Sambil tangannya terus meremas-remas penisku. Kemudian melepas kaitan branya sehingga toketnya yang besar bebas dari penutup. Bibirnya terus menelusur di permukaan kulitku. Dan mulai pentil kiriku tersentuh lidahnya dan dihisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh tubuku akan dihisap. Dan tangan satunya mulai turun dan membuka reslaiting celana levis ku, dan bulu jembot terasa sakit terjebit reslaiting yang dibukanya tapi nikmat, napsu wanita itu makin berkobar karena melihat kontol ku yg menjadi besar. Kemudian tangannya turun lagi dan menjamah selangkanganku. Kontol ku yang pasti sudah ngaceng dan besar sekali. Lama hal itu tak aku lakukannya sampai akhirnya dia kemudian membuka ristsluiting celana ku dan menarik celanaku ke bawah, Tinggalah CD miniku ku yang tipis yang memperlihatkan jembutku yang lebat, saking lebatnya jembutku muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari cd mini itu. Jembutku lebih terlihat jelas karena CD ku sudah tak muat kontol gede ku. Dan sepertinya memek ibu Ciarah yang sudah banjir oleh cairan kental dari memeknya. Dan aku pun tidak menyia-nyikan kesempatan ini, aku belai celah memeknya dengan perlahan. Sesekali jari ku menyentuh itilnya karena ketika dielus pahanya otomatis mengangkang agar dia bisa mengakses daerah memeknya dengan leluasa. Bergetar semua rasanya tubuhnya, kemudian CD ku yang sudah tak muat oleh kontok besar ku itu dilepaskannya. Aku mengangkat pantatku agar dia bisa melepas pembungkus tubuhku yang terakhir. Telanjanglah aku dihadapan wanita yang bukan istri atau pacar tapi wanita ini adalah bos ku di kanto ku, untuk pertama kalinya aku melakukan dengan bos wanita ini, dan napsunya sudah membutakan nalar dan sudah lupa dengan suaminya yg sedang keluar kota.



Sementara Jari ku masi melakukan aktivitasa yang sengaja memainkan itilnya. Dan akhirnya jari ku masuk ke dalam memeknya. � Oh, nikmatnya �, kata bu Ciara. dan bibirnya terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali dihisap dan terus menjalar ke perutku. Dan akhirnya kontol ku. Kali ini diciumnya, jembutku yang lebat dan kontol ku kulum dengan dua bibir mungil yang sexy. Dan akhirnya kembali kontol ku dibuat mainan oleh bibir Dia, kadang bibirnya dihisap, namun yang membuat aku tak tahan adalah saat lidahnya menjilatin lubang kecil penis q di antara kedua bibir. Dia benar benar mahir memainkan kontol ku. Hanya dalam beberapa menit aku mersakan ada yang beda di tubuh wanita ini yang sepertinya sudah tak tahan. Dan.. wanita ini tubuhnya mengejang dan dengan sekuatnya berteriak sambil meremas rambut kepala ku denga kuat- kuat -

"sayang, Ciara sudah pengen dientot." katanya memohon sambil ku buka pahanya lebih lebar. Dia pun bangkit, dan menggandeng tangan ku ke kamar. Di kamar, aku dibaringkan di tempat tidur ukuran besar dan dia mulai membuka bajunya, kemudian celananya. Aku terkejut melihat memeknya yang indah dan tembem dari bagian atas CDnya, gak kebayang ada memek tembem dan indah di penuhi bulu lebat seperti punya Bu Ciara. Juga sebaliknya baru pertama kali. soalnya kontol yang biasa aku lihat yaitu kontol suamiku tak sebesar kontol sayangnya yaitu kamu Irul. Kemudian dia juga melepas CD nya. Sementara itu aku dengan berdebar terbaring menunggu dengan semakin berharap. Kontol ku yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak yang sengaja hampir menempel ke perutnya. Sayang kontol suamiku yang buat aku rasanya besar, enggak ada apa2nya dibandingkan kontol punya sayangnya yang menurut aku extra large,. Dan tante itu berbisik di telinga ku lembut, � sayangku, aku merinding apakah muat kontol segitu besarnya di memekku yang biasanya cuma kemasukan kontol yang jauh lebih kecil. Dan pelan-pelan aku menindihnya, aku membuka pahanya makin lebar, rasanya tidak sabar memeknya menunggu masuknya kontol extra gede ku. Wanita ini pejamkan mata. Dia mulai mendekapku sambil terus mencium bibirku, kurasakan bibir memeknya mulai tersentuh ujung kontol ku . Sebentar diusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir memeknya terdesak menyamping. Terdesak oleh kontol besar ku. � Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang memeknya yang termasuki kontol ku. Kemudian wanita ini menahan nafas. Dan nikmat luar biasa. Mili per mili. Pelan sekali terus masuk kontolnya. tante mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus.. Akhirnya ujung kontol ku menyentuh bagian dalam memeknya, maka secara refleks kurapatkan pahaku, tapi betapa aku terkejut. Ternyata sangat mengganjal sekali rasanya, besar, keras dan panjang. Dia terus menciumi bibir dan leherku. Dan tangannya tak henti-henti menjambak dan menarik rambut kepala ku. Tapi konsentrasi kenikmatanku tetap pada memek indah yang mulai dienjotkan halus dan pelan. Mungkin dia menyadarinya, supaya aku tidak terlalu kencang menggenjotnya agar tidak terasa sakit. Dan wanita yang sebagai bos aku di kanto itu, sepertinya benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat yang belum pernah di alaminya. Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Dan benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar ku. Maka hanya dalam waktu yang singkat bos wanita ku makin tak tahan. Dan dia tahu bahwa aku juga semakin hanyut. Maka makin gencar dia melumat bibirku, leherku dan remasan tangannya di bahu ku makin kuat. Dengan tusukan kontol ku yang agak kuat dan dipepetnya memeknya dengan menggoyang goyangnya, aku menggelepar, tubuhku mengejang, tanganku mencengkeram kuat-kuat sekenanya. menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yang belum pernah dialami. Ohh, aku benar benar menerima kenikmatan yang luar biasa. Aku tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan. "irul sayang, Ciarah nyampe sayaaaaaang", Aku sendiri terkejut atas teriakkan kuatnya. Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai, lemas. Setelah dua kali aku nyampe dalam waktu relatif singkat, namun terasa nyaman sekali, Dia membelai rambutku yang basah keringat. , Dia tersenyum dan menciumku lembut sekali, tak henti hentinya ku di puja - pujanya pelan.



Tiba tiba, serangan cepat bibirnya melumat bibirku kuat dan diteruskan ke leher serta tangannya meremas-remas kontol ku lebih kuat lagi. Sepertinya, napsunya naik lagi dengan cepat, Dan tak ku sia- siakan lagi karna belum mengeluarkan sperma ku, aku kembali mengenjotkan kontol ku yang terlepaskan dari memek wanita itu dengan semakin cepat aku menggenjotnya. Uhh, beberapa menit, dan kembali berteriak lebih keras lagi. Aku terus mengenjotkan kontol ku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajah ku menengadah. Dan Satu tangannya mencengkeram lenganku dan satunya mengelus dadaku. Aku makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yang kuat di dalam memeknya, menyembur berulang kali. Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi memeknya, hangat sekali dan terasa sekali peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat. Setelah selesai, dia memiringkan tubuhnya dan tangannya tetap meremas lembut dadaku sambil mencium wajahku. Dan senang dengan perlakuannya terhadapku.



"Yang, kamu luar biasa, kontolmu besar dan nikmat sekali, mudahan saja pejumu bisa membuat kamu hamil" pujinya sambil membelai dadaku.

" ibu Ciara juga hebat. Bisa membuat aq nyampe 2 kali, dan baru kali ini Ciarah bisa nyampe dan merasakan kontol raksasa. Hihi.."

"Oo gitu ya yang, mungkin karena kamu selama ini gak pernah nyampe yang juga membuat kamu susah hamil. Kalo perempuan nyampe ketika dientot biasanya membantu supaya cepat hamil. Jadi kamu suka dengan kontolku?" goda ku dan sambil memegang dan memeinkan kontol ku dan membelai belai wajahku.

"Ya irul sayang, kontol kamu nikmat, besar, panjang dan keras banget" jawabnya wanita yg sebagi bos ku dengan jujur.



Sayang, sepertinya kamu memang sangat pandai memperlakukan wanita. Tidak heran banyak cewek2 yang jatuh kepelukannya dan mau dientot. Dia tidak langsung melumat kontol ku lagi, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontol ku makin mengecil. Dan tak henti-hentinya dia menciumku, membelai rambutku dan paling suka memaikan lubang kecil kontol ku dengan lidah . Wanita ini merasakan sisa pejuku yang bercampur dengan cairan memeknya mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol yang telah menghantarkan bos ku ke awang awang itu dicabut sambil dia menciumku lembut sekali. Benar benar aku terbuai dengan perlakuannya. Dia kemudian memutar lagu classic sehingga tertidurlah aku dalam pelukannya, merasa nyaman dan benar-benar aku terpuaskan dan merasakan apa yang selama ini hanya terbayangkan saja.

Menjelang siang, aku bangun masih dalam pelukannya. Katanya aku tidur nyenyak sekali, sambil membelai rambutku. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Dibimbingnya aku ke kamar mandi, saat berjalan rasanya masih ada yang aneh dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahaku, mungkin saking banyaknya aku mengecretkan pejuku di dalam memeknya. Dalam bathtub yang berisi air hangat, aku duduk di atas pahanya. Dia mengusap-usap menyabuni punggungku, dan akupun menyabuni punggungnya. Dia memelukku sangat erat hingga toketnya menyentu dada ku. Sesekali aku menggeliatkan badanku sehingga pentilku bergesekan dengan buah dadanya yang kencang dan dipenuhi busa sabun. Pentilku semakin mengeras. Pangkal pahaku yang terendam air hangat tersenggol2 memekya. Hal itu menyebabkan napsuku dan nafsunya mulai berkobar kembali. Aku di tariknya sehingga menempel lebih erat ke tubuhnya. Dia menyabuni punggungku. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Dia mengusap-usap pantatku dan diremasnya. Kontolku pun mulai ngaceng ketika menyentuh memekku. Terasa bibir luar memenya bergesekan dengan kontolku. Dengan usapan lembut, tapak tangannya terus menyusuri pantatku. Dia mengusap beberapa kali hingga ujung jarinya menyentuh ujung kepala kontol ku yang antara lubang pantat dan memeknya.



"yayang ku irul nakal!" desahnya sambil menggeliat mengangkat pinggulku.



Dan aku merasa, wanita ini mulai bulu roma di tengkukku meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari memekku. Aku menggeliatkan pinggulku. Ia mengecup leherku berulang kali sambil menyentuh bagian kepala kontoku. Tak lama kemudian, tanganku semakin jauh menyusur hingga akhirnya kurasakan lipatan bibir luar memeknya ku diusap-usap. Dia berulang kali mengecup leherku. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas. "Aarrgghh.. Sstt.. Sstt.." rintihnya berulang kali. Lalu dia bangkit dari pangkuanku. Karena dia tak ingin nyampe hanya karena jari yang terasa kesat di memeknya. Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Dengan cepat aku pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhku. aku tak ingin dia terjatuh. Aku menyangga punggungnya dengan dadaku. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Dia menggerakkan tangannya keatas, meremas dengan lembut kontolku dan pentil ku dijepit2 dengan jempol dan telunjuk jari. Pentil kiri dan kanan diremas bersamaan. Lalu dia mengusap semakin ke atas dan berhenti di leherku. " Irul sayang, lama amat menyabuninya" rintihnya sambil menggeliatkan pinggulk. Aku merasakan kontolku semakin keras dan besar. Hal itu dapat kurasakan karena kontolku makin dalam terselip di pantatnya. Tangan kirinya segera meluncur ke bawah, lalu biji pelerku dengan gemas di remas2. Dia menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal pahaku. Sesaat dia mengusap usap jembut lebatku, lalu jari jemari ku juga terus memainkan memeknya berulang kali. Jari tengahku terselip di antara kedua bibir luar memeknya. Dia mengusap dan mendesah berulang kali. Dan itilnya pun menjadi sasaran permainan jari ku. "Aarrgghh..!" rintihnya ketika merasakan kontolku makin kuat menekan memeknya. Aku merasa lendir membanjiri memeknya. Dan aku menyuruhnya jongkok agar memeknya terendam ke dalam air. Kubersihkan celah diantara bibir memeknya dengan 2 jariku.



Ketika menengadah kulihat kontolku telah berada persis didepannya. Kontolku telah ngaceng berat. "Pak, kuat banget sih bapak, baru aja ngecret di memek Ciarah sekarang sudah ngaceng lagi", katanya sambil meremas kontolku, lalu kuarahkan ke mulutnya. Dikecup ujung kepala kontolku. Tubuhnya bergetar menahan nikmat ketika melihat kepala kontolku, hal ini belum pernah kulakukan terhadap suamiku. Dia meraih bahuku karena tak sanggup lagi menahan napsunya. Setelah berdiri, kaki kirinya diangkat dan letakkan di pinggir bath tub. Meminta menungging sambil memegang dinding di depannya dan aku menyelipkan kepala kontolku ke celah di antara bibir memeknya. "Argh, aarrgghh..,!" rintihnya. Dia menarik kontolku perlahan-lahan, kemudian pantatnya mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Bibir luar memeknya ikut terdorong bersama kontolku. Perlahan-lahan menarik kembali kontolku sambil berkata "Enak yang?" ""Enaak banget Irul", jawabnya!" Dia meminta menggenjotkan kontolku dengan cepat sambil meremas bongkah pantat ku dan tangan satunya meremas toketnya. "Aarrgghh..!" rintihnya ketika dirasakan kontolku kembali menghunjam memeknya. Dia terpaksa berjinjit karena kontol itu terasa seolah membelah memeknya karena besarnya. Terasa memekku sesek kemasukan kontol besar dan panjangku itu. Kedua tangannya dengan erat mememegang pinggulku dan dia mengenjotkan pantat dan pinggulnyanya keluar masuk dengan cepat dan keras. Terdengar 'cepak-cepak' setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pantatku. "Aarrgghh.., aarrgghh..! Irul sayang.., Ciarah nyampe..!" Dan dia lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Rupanya dia juga tidak dapat menahan cairan kental keluar lebih lama lagi memeknya. "Aarrgghh.., Yang", kata nya sambil menghunjamkan kontolku sedalam-dalamnya. " irul.., sstt, sstt.." katanya karena berulangkali ketika merasa tembakan pejuku dimemeknya. "Aarrgghh.., Yang, enaknya!" bisiknya ditelingaku. " Irul sayang.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dientot sama yayang ku Irul", jawabnya lagi karena nikmatnya nyampe. Dia masih mencengkeram pantatku sementara kontolku masih nancep dimemeknya. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kontolku yang masih menancap di memeknya. Kemudian Dia membimbingku ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Akhirnya terasa juga perut lapar yang sudah minta diisi.



Setelah selesai dia keluar duluan, sedang aku masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat, aku keluar dari kamar mandi. Ternyata Dia sudah menyiapkan makan siang berupa sandwich dan kentang goreng yang dibelinya tadi pagi lengkap dengan soft drink dingin di meja dekat sofa. Aku dipersilakan minum dan makan sambil mengobrol, makan siang dan diiringi lagu lembut. Setelah aku makan, dia lalu memintaku duduk di pangkuannya. Aku menurut saja. Sambil mengobrol, aku dimanja dengan belaiannya. Akhirnya setelah selesai makan, diraihnya daguku, dan diciumnya bibirku dengan hangatnya, aku mengimbangi ciumannya. Dan selanjutnya kurasakan tangannya mulai meremas-remas lembut kontolku lagi, kemudian tangannya menelusuri antara dada dan pahaku. Nikmat sekali rasanya, tapi aku sadar bahwa sesuatu yang aku rasakan mulai agak mengeras. Ohh, langsung aku bangkit. Aku bersimpuh di depannya dan ternyata kontolku sudah mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras. Kepala kontolku sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu dia raih, ku dibelai dan kulupnya kututupnya lagi. Aku suka melihatnya dan sebelum penuh ngacengnya langsung kontol aku dikulum kontolku. Dia memainkan kulup kontol yang mungil dengan lidahnya. Ditarik kulup ke ujung, membuat kepala kontolku tertutup kulupnya dan segera dikulum, dimainkan kulupnya dengan lidahnya dan diselipkan lidahnya ke dalam kulup sambil lidahnya berputar memainkan di antara kulup dan kepala kontolku. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolku makin membengkak dan dia mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan dan membuat mulutnya semakin penuh. " Irul sayangm hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk sayang", katanya yang juga sudah terangsang. Rupanya dia makin tak tahan menerima rangsangan mainan ku. Maka aku ditarik dan diajak ke tempat tidur. Dia menghidupkan lampu sorot di atas tempat tidur. Sebenarnya aku agak malu, tapi sudahlah, paling dia juga ingin melihat dengan jelas kontol. Dan ternyata benar, kakiku ditahannya sambil tersenyum, diteruskan dengan membuka kakiku dan dia langsung menelungkup di antara pahaku. "Aku suka melihat kontol kamu yang" ujarnya sambil membelai bulu jembutku yang lebat. "Mengapa?" "Sebab jembutmu lebat dan cewek pasti suka dengan lelaki yg memiliki jembutnya lebat, sebab napsunya besar dan tahan lama, kalau dientot sama lelaki seperti kamu, juga tebal bibirnya enak tahan lama". Aku merasakan dia terus membelai jembutku dan bibir memeknya. Kadang-kadang aku gigit pelan, ditarik-tarik seperti mainan. Dia suka memeknya dimainkan berlama-lama, aku terkadang melirik apa yang dilakukannya. Seterusnya dengan dua jariku membuka bibir memeknya, aku makin terangsang dan aku merasakan makin banyak keluar cairan dari memeknya. Aku terus memainkan memeknya seolah tak puas-puas memperhatikan memeknya, kadang kadang disentuh sedikit itil-nya, membuat dia penasaran. Tak sadar pinggulku mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat dia mengangkat pinggulnya, langsung aku sambut dengan bibirku. Terasa dia lubang memeknya yang sudah penuh cairan kuhisap. Lidahku ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk memeknya, dan saat dihisapnya itil-nya dengan ujung lidahku, cepat sekali menggelitik ujung itilnya berdenyuk, benar benar dia tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat dia tak sadar berteriak.. "Aauuhh!!". Benar benar hebat dia merangsangku, dan aku sudah tak tahan lagi. "Ayo dong Irul, Ciarah pingin dientot lagi" ujarnya sambil menarik bantal.



Dia langsung menempatkan tubuhnya makin ke atas dan mengarahkan kontolku gedenya ke arah memeknya. Aku masih sempat melirik saat dia memegang kontolku untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir memeknya. Kembali aku berdebar karena berharap. Dan saat kepala kontolku telah menyentuh di antara bibir memeknya, aku menahan nafas untuk menikmatinya. Dan dilepasnya dari pegangan saat kepala kontolku mulai menyelinap di antara bibir memeknya dan menyelusup lubang memeknya hingga dia berdebar nikmat. Pelan-pelan aku tekankan kontolku ke memeknya dan dia mulai mencium bibirku lembut. Kali ini aku lebih dapat menikmatinya. Makin ke dalam.. Oh, nikmat sekali. Dia merapatkan pahanya supaya kontolku agak masuk ke dalam. Dia langsung menjepit kedua pahanya hingga terasa sekali kontolku menekan dinding memeknya. Kontolku semakin masuk. Belum semuanya masuk, sementara aku menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulnya naik mencegahnya agar tidak lepas. Beberapa aku dilakukan sampai akhirnya dia penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah aku puas menggodanya, dengan hentakan agak keras, dan aku percepat gerakan mengenjotnya hingga dia kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta goyangan goyanganku, tangan satunya memegang bahuku, sambil bibirnya yang dahsyat menciumi leherku. Akhirnya dia mengelepar-gelepar. Dan sampailah dia kepuncak. Tak tahan dia berteriak, terus aku menyerangnya dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya dia melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat dia meneruskannya. Dia memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenaganya dengan orgasme berkepanjangan.



Akhirnya aku pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatku. Dia terkulai lemas sekali, keringatnya bercucuran. Hampir pingsan dia menerima kenikmatan yang berkepanjangan. Benar-benar dia tidak menyesal ngentot dengan aku, katanya� memang benar-benar hebat dan mahir dalam ngentot, dia dapat mengolah tubuhku menuju kenikmatan yang tiada tara, atau memang aku yang kurang pengalaman dalam ngentot di tempat tidur, sebab memang suamiku belum pernah memberikan kenikmatan seperti sekarang ini ketika mengentoti aku. Lamunan lepas saat pahanya mulai kembali menjepit kedua pahaku dan dirapatkan, tubuhnya menindihku serta leherku kembali dicumbu. Kupeluk tubuhnya yang besar dan tangannya kembali meremas toketku. Pelan-pelan mulai dienjotkan kontolnya. Kali ini aku ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yang terjadi di seluruh bagian tubuhku. Tangannya terus menelusuri permukaan tubuhku. Dadanya yang berbulu merangsang dadaku setiap kali bergeseran mengenai pentilku. Dan kontolnya dipompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirnya menjelajah leher dan bibirku. Ohh, luar biasa. Lama kelamaan tubuhku yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Aku berusaha menggeliat, tapi tubuhku dipeluk cukup kuat, hanya tanganku yang mulai menggapai apa saja yang kudapat. Dia makin meningkatkan cumbuannya dan memompakan kontolnya makin cepat. Gesekan di dinding memekku makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini leherku digigitnya agak kuat dan dimasukkan seluruh batang kontolnya serta digoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di itil-ku. Maka jebol lah bendungan, aku mencapai puncak kembali. Kali ini terasa lain, tidak liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba dia dengan cepat mengenjot lagi. Kembali aku berteriak sekuatku menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, aku meronta sekenaku. Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Kugigit pundaknya saat aku dihujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat. Sesaat dia menurunkan gerakannya, tapi saat itu dibaliknya tubuhku hingga aku di atas tubuhnya. Aku terkulai di atas tubuhnya.


Dengan sisa tenagaku aku keluarkan kontolnya dari memekku. Dan kuraih batang kontolnya. Tanpa pikir panjang, kontol yang masih berlumuran cairan memekku sendiri kukulum dan kukocok. Dan pinggulku diraihnya hingga akhirnya aku telungkup di atasnya lagi dengan posisi terbalik. Kembali memekku yang berlumuran cairan jadi mainannya, aku makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian kontolku. Dipeluknya pinggulku hingga sekali lagi aku orgasme. Dihisapnya itil-ku sambil ujung lidahnya menari cepat sekali. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir memekku merapat ke bibirnya. Ingin aku berteriak tapi tak bisa karena mulutku penuh, dan tanpa sadar aku menggigit agak kuat kontolnya dan kucengkeram kuat dengan tanganku saat aku masih menikmati orgasme. "Yang, aku mau ngecret yang, di dalam memekmu ya", katanya sambil menelentangkan aku. "Ya, sayang", jawabnya. Dia menaiki aku dan dengan satu hentakan keras, kontolnya yang besar sudah kembali menyesaki memekku. Dia langsung mengenjot kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhnyapun mengejang. Pantat kuhentakkan ke atas dengan kuat sehingga kontolnya nancap semuanya ke dalam memekku dan akhirnya crot .. crot ..crot, pejunya muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecretnya yang ketiga masih saja pejunya keluar banyak, memang luar biasa stamina yayang ku Irul. Dia menelungkup diatasku sambil memelukku erat2. "Yang, nikmat sekali ngentot sama kamu, memek kamu kuat sekali cengkeramannya ke kontolku", bisiknya di telingaku. "Ya irul yang ku sayang, Ciarah juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman memek Ciarah terasa kuat karena kontol yayangnya kan gede banget. Rasanya sesek deh memek ciarah kalau irul neken kontolnya masuk semua. Kalau ada kesempatan, Sinta dientot lagi ya pak", jawabku. "Ya sayang", lalu bibirku diciumnya dengan mesra.
      edit

0 komentar:

Posting Komentar